Toyota Astra Motor (TAM) dengan jaringan dealer Auto2000 memberikan solusi untuk mengukur konsumsi pemakaian bahan bakar anda secara akurat dengan menyediakan alat pengukur pemakaian bahan bakar. Cara kerjanya cukup akurat dibandingkan menghitung konsumsi bahan bakar dengan cara manual (full to full), atau mengisi penuh tangki. Soalnya, alat ini bekerja dengan sensor yang langsung terpasang pada jalur suplai bensin ke mesin.
Pemasangannya tepat sebelum fuel rail pada mobil injeksi. Ada dua sensor yang terpasang, yaitu sebelum dan setelah fuel rail. Jadi, sensor membaca bensin masuk fuel rail dan bensin yang kembali ke tangki. Sehingga didapat konsumsi aktual. Pada mesin injeksi masa kini dengan sistem non-return fuel, hanya satu sensor sebelum fuel rail yang dipasang. Karena memang tidak ada jalur bensin balik (return) ke tangki. Tekanan suplai bahan bakar terjaga konstan karena fuel pressure regulator sudah terangkai dengan fuel pump di tangki.
Setelah pemasangan melalui jalur besin, sensor akan membaca debit bensin. Keakuratannya sampai hitungan mililiter. Data langsung tampak pada tampilan digital alat dan bisa dicetak. Dengan dipadu data jarak tempuh dari odometer, konsumsi bensin pun bisa langsung didapat.
"Sebenarnya pembagian bahan bakar bisa perjarak tempuh. Akan tetapi tidak bisa dicetak di printer yang disediakan. Karena printer hanya menghitung secara global tidak bisa detail. Perhitungan detail hanya bisa dihitung memakai kalkulator," jelas Kamsari yang menjabat Area Technical Support Auto 2000 Jawa Barat.
Salah satu contoh pengukuran dilakukan pada Toyota Avanza 2007. Beberapa rute berputar kota Bandung diambil. Contoh, rute Pasteur-Baros sejauh 14,1 km dengan kondisi lancar tercatat bensin terpakai 1,28 liter. Konsumsi jadi 11,015 km/liter dengan kecepatan rata-rata 29 km/liter. Saat macet di ruas Gasibu-Paskal 9,2 km menghabiskan 0,992 liter, konsumsi jadi 10,10 km/liter. Akurat kan?
Tidak hanya mobil injeksi saja yang bisa diukur, mobil yang masih memakai karburator dan diesel pun bisa. Karena pengoperasiannya hanya menggunakan listrik dengan sistem DC. Sayangnya alat ini hanya ada di bengkel resmi Toyota Auto 2000. "Memang alat ini hanya tersedia di Toyota Auto 2000 pusat di setiap kota. Dan alat ini adalah salah satu service kami terhadap pelanggan yang mengeluhkan mobil yang dipakai terasa boros," jelas Agus Riyanto service manager Auto2000 Bandung.
Sekadar mengingatkan, langkah ini sebenarnya sudah ditempuh bengkel resmi Isuzu. Pengukur konsumsi bensin juga bisa ditemukan di sana. Hanya, bedanya masih memakai alat dengan penunjuk analog. Dengan mengukur debit langsung pada saluran bahan bakar, pengukuran pemakaiannya pasti lebih akurat. Setuju?
Setelah pemasangan melalui jalur besin, sensor akan membaca debit bensin. Keakuratannya sampai hitungan mililiter. Data langsung tampak pada tampilan digital alat dan bisa dicetak. Dengan dipadu data jarak tempuh dari odometer, konsumsi bensin pun bisa langsung didapat.
"Sebenarnya pembagian bahan bakar bisa perjarak tempuh. Akan tetapi tidak bisa dicetak di printer yang disediakan. Karena printer hanya menghitung secara global tidak bisa detail. Perhitungan detail hanya bisa dihitung memakai kalkulator," jelas Kamsari yang menjabat Area Technical Support Auto 2000 Jawa Barat.
Salah satu contoh pengukuran dilakukan pada Toyota Avanza 2007. Beberapa rute berputar kota Bandung diambil. Contoh, rute Pasteur-Baros sejauh 14,1 km dengan kondisi lancar tercatat bensin terpakai 1,28 liter. Konsumsi jadi 11,015 km/liter dengan kecepatan rata-rata 29 km/liter. Saat macet di ruas Gasibu-Paskal 9,2 km menghabiskan 0,992 liter, konsumsi jadi 10,10 km/liter. Akurat kan?
Tidak hanya mobil injeksi saja yang bisa diukur, mobil yang masih memakai karburator dan diesel pun bisa. Karena pengoperasiannya hanya menggunakan listrik dengan sistem DC. Sayangnya alat ini hanya ada di bengkel resmi Toyota Auto 2000. "Memang alat ini hanya tersedia di Toyota Auto 2000 pusat di setiap kota. Dan alat ini adalah salah satu service kami terhadap pelanggan yang mengeluhkan mobil yang dipakai terasa boros," jelas Agus Riyanto service manager Auto2000 Bandung.
Sekadar mengingatkan, langkah ini sebenarnya sudah ditempuh bengkel resmi Isuzu. Pengukur konsumsi bensin juga bisa ditemukan di sana. Hanya, bedanya masih memakai alat dengan penunjuk analog. Dengan mengukur debit langsung pada saluran bahan bakar, pengukuran pemakaiannya pasti lebih akurat. Setuju?