Kita lihat dulu ke bagian bodinya, Subaru Forester yang kini sudah masuk generasi ketiga ini lebih besar ketimbang Forester generasi kedua.
Kondisi eksterior juga berubah. Perubahan sangat kental pada engine hood. Konsep engine Subaru Forester generasi ketiga sedikit mendongak karena penggunaan turbocharger. Pertanda mobil butuh asupan angin lebih banyak.
Masuk ke kabin penumpang, kondisi lega sebesar bodi Subaru Forester dari tampak luar. Berarti kondisi dalam sepadan dengan tampilan bodi Subaru Forester.
Panel instrument pada konsol tengah tergolong sederhana sebut saja CD Player. Namun komponennya terintegrasi dengan sempurna lewat tangan insinyur Subaru.
Nuansa mewah tersirat berkat pengaplikasian cruise control di kanan kemudi dan pengatur audio pada kiri kemudi yang memudahkan pengendara untuk mendapatkan volume dan chanel radio FM tanpa mengganggu aktivitas berkendara.
Menatap ke atas, sunroof berukuran lebar terintegrasi hingga bangku belakang. Sunroof bisa difungsikan lewat control yang terletak di bagian spion tengah.
Penasaran dengan performa mesin 2.457 cc Turbocharged dengan transmisi otomatis 4 manual milik Forester, kunci pun dipelintir ke arah On. Raungan mesin terdengar seperti mesin diesel. Namun masih wajar untuk mesin yang tersaplikasi teknologi turbo.
Forester menggunakan mesin dengan konfigurasi Boxer, dan penggerak 4WD
Symmetrical All Wheel Drive yang lebih mantap ketika diajak bermanuver.
Ada 2 pilihan transmisi otomatis dan sport (manual). Untuk kita D performa mesin sangat responsif. Teknologi turbo berperan ketika menginjak putaran mesin di 2.000 rpm. Perpindahan gigi terasa halus sejak 1 sampai gigi atas. Ada 4 percepatan otomatis.
Jika Anda geser tuas ke kanan Anda bisa menaikkan atau menurunkan gigi dengan menggeser tuas ke posisi + atau -. Ada 4 percepatan, yang pastinya Anda bisa merasakan kerja mesil lebih responsif. Dan untuk suspensinya, karakter suspensi depan dan belakang sanggup meredam jalanan tidak rata serta bebatuan.
Untuk depan, Forester menggunakan MacPherson strut yang sudah disesuaikan untuk medan reli. Kondisi itu memungkinkan Forester berjalan di trak bebetuan dan pasir. Sementara, untuk suspensi belakang menggunakan double wishbone.
Teknologi tersebut membuat mobil teras nyaman. Terlebih sasis Forester
menggunakan sasis khas Subaru untuk Rally. Hanya saja sasis sudah disesuikan untuk badan Forester yang jolor. Hebatnya teknologi pada mobil AWD sanggup membuat tidak terasa limbung.
Untuk keamanan, fitur seperti ABS, EBD sudah menjadi fitur yang lumrah untuk mobil-mobil Subaru dan juga ada pedestrian protection. Ditambah lagi teknologi Dynamics Control System yang menunjang teknologi AWD pada Forester.
Kedua teknologi tersebut bekerja sangat efektif ketika mobil dikendarai di
jalan berliku. Mobil terasa mudah melewati jalan tersebut. Untuk bagian dalamnya juga tersemat fitur seatbelt 4 titik dan SRS airbag yang melindung pengendara dan penumpang dengan maksimal.
Bagaimana dengan konsumsi BBM. Melongok ke panel instrument, konsumsi BBM Subaru Forester sangat wajar dengan teknologi yang terbenam di mesinnya. Konsumsi rata-rata BBM yang kami dapatkan mencapai 1:8.
Dari yang detikOto rasakan, Subaru Forester 2.5 liter XT cocok untuk dikendarai di medan apapun. Dengan banderolan Rp 518 juta sepertinya pantas mengganggu mobil sekelas 4x4 lainnya seperti Ford Escape.
Spesifikasi Subaru Forester
MESIN
- Horizontally-Opposed, 4-cylinder, 4-stroke, turbocharged, petrol engine
- Bore & Stroke: 99.5mm x 79.0mm
- Displacement: 2,457 cc
- Multi Point Sequential Injection
- Kapasitas Tanki Bahan Bakar: 60 Liter
PERFORMA
- Max. Output: 169kW (230PS)/5,200 rpm
- Max. Torque: 320Nm (32.6kgfm)/2,800 rpm
- Max. Speed: 207km/h
- Acceleration (0-100km/h): 7.9sec
DIMENSI & BERAT
- Panjang Keseluruhan: 4,560mm
- Lebar Keseluruhan: 1,780mm
- Tinggi Keseluruhan: 1,700mm
- Wheelbase: 2,615mm
- Track: 1,530mm (Front)/ 1,530 (Rear)
- Minimum Road Clearance (at Kerb Weight): 225mm
- Kerb Weight: 1,535
- Kapasitas Penumpang: 5 orang