“Ada beberapa hal yang harus kami kaji lebih mendalam, terutama besaran harga jual yang pas untuk konsumen Indonesia,” tutur M. Rizal Tandju, Marketing & Public Relation Manager PT BAI, kepada Tempo di Jakarta, Senin (3/1).
Saat ini ada beberapa persoalan cukup pelik yang harus dipelajari PT BAI sebelum memasarkan motor sport tersebut. Besaran tarif pajak bea balik nama sesuai dengan aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah adalah satu di antaranya.
“Di beberapa daerah, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan sebagian besar Sulawesi saya dengar diberlakukan awal 2011 ini,” terang Rizal.
Pada sisi lain, prinsipal Bajaj Auto di India sejak 1 Januari telah menetapkan kenaikan harga jual produknya. Satu di antara produk itu adalah Bajaj Pulsar DTS-i 220. Kenaikan harga itu menyusul melonjaknya harga bahan baku terutama baja dan ongkos produksi.
Seperti diwartakan sebelumnya, kenaikan harga jual produk Bajaj mencapai Rs1.000 atau sekitar Rp 2 juta. Adapun ongkos produksi bervariasi sesuai dengan varian produk yang bersangkutan.
“Biaya produksi dan harga bahan baku yang terus merangkak naik, menjadi pertimbangan kenaikan harga ini,” ungkap S. Sridhar, President of Two Wheeler Bajaj Auto, seperti dikutip Reuters, Selasa (14/12).
Menurut Rizal, saat ini pihaknya telah mempersiapkan para mekanik dan tenaga pemasar. Mereka tidak tidak hanya dibekali pengetahuan tentang karakter produk tetapi juga cara mengatasi bila terjadi persoalan baik yang bersifat teknis maupun non teknis.
Sumber lain di ATPM itu mengatakan, motor anyar itu mulai dipasarkan Maret mendatang, dengan kisaran harga Rp 20 juta.
Hanya, dia tidak bersedia memerinci varian yang akan dipasarkan di tanah air apakah berteknologi pengabutan bahan bakar injeksi atau karburator. “Tetapi warna yang ditawarkan hitam dan biru,” kata dia.
Bajaj Pulsar DTS-i mengusung mesin 220 cc silinder tunggal, empat tak, berpendingin udara. Mesin itu diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 21,04 daya kuda pada 8.000 rpm. dan torsi sebesar 19,12 Newton meter pada 7.000 rpm.
