Jakarta - Setelah tim Force India secara resmi mengumumkan line up mereka di markas besar Whyte & Mackay di Glasgow, Skotlandia, dengan demikian kursi F1 hanya tersisa satu tiket lagi, yaitu di tim Hispania Racing Team.
Christian Klien
Kesempatan Christian Klien untuk kembali ke kokpit tim HRT, memang masih sangat besar. Pasalnya tahun 2010 lalu ia sempat menjadi pembalap pengganti bagi Karun Chandok yang beberapa seri dinyatakan harus absen. Walaupun tidak pernah mencicipi nikmatnya podium, namun jam terbang Klien yang tergolong tinggi, tentu akan berguna bagi tim HRT.
Klien mulai membalap di ajang Formula 1 sejak tim Red Bull masih bernama Jaguar Racing pada tahun 2004 yang dimiliki oleh Ford. Sejak itu pulalah Klien mulai beraktifitas penuh sebagai pembalap F1. Sangat disayangkan karena ia tidak sekalipun meraih posisi terbaiknya di atas podium. Klien hanya bisa mengamankan posisi kelima di GP China 2005.
Kesempatan untuk terpilih memperkuat tim HRT musim 2011, kami prediksi hanya sekitar 50 persen.
Sakon Yamamoto
Salah satu pembalap yang mempunyai kesempatan cukup lama mencicipi kembali balapan di F1 dengan tim HRT tahun 2010, adalah Sakon Yamamoto. Dari 19 seri yang digelar, Yamamoto ikut dalam 7 seri. Sementara hasil terbaik yang bisa diberikan oleh pembalap asal Jepang itu adalah finis di posisi 15 yaitu di GP Korea.
Namun keyakinan untuk terpilihnya kembali Yamamoto di tim HRT, juga tidak akan besar, kendati posisi finis yang diraihnya lebih bagus ketimbang Klien. Karena Yamamoto sendiri tetap diikutkan dalam dua seri terakhir tahun lalu oleh tim tersebut.
Kesempatan Yamamoto untuk memperkuat tim HRT musim 2011, kami prediksikan bakal berada dibawah kesempatan yang dimiliki oleh Klien, yaitu 40 persen.
Vitantonio Liuzzi
Pembalap asal Italia yang baru saja merasa terdepak dari tim Force India saat pengumuman line up di Glasgow, Skotlandia pada Rabu (26/01) kemarin, harus berbesar hati dengan keputusan di tim Force India. Namun Liuzzi harusnya segera melakukan negosiasi di tim HRT. Pasalnya hanya melalui tim ini kesempatan Liuzzi bertarung di F1 terbuka.
Dilirik dari prestasi terakhir yang dicetak oleh Liuzzi, sepertinya cukup menjanjikan. Dari 19 seri keikutsertaannya di tim Force India musim 2010 lalu, ia mampu finis di posisi poin sebagai 6 seri. Dan posisi finis paling baik adalah di GP Korea, yaitu finis di posisi keenam.
Dengan kemampuan dan hasil balapannya di tahun 2010 lalu, kami memprediksikan bahwa Liuzzi memiliki kesempatan cukup besar untuk menjadi pembalap di tim HRT, yaitu 80 persen.
Davide Valsecchi
Nama Davide Valsecchi memang tidak setenar nama Nico Hulkenberg atau Pastor Maldonado yang diperebutkan oleh tim-tim balap di F1 dari GP2. Namun jika menyebutkan nama Valsecchi di ajang GP2 Seri Asia, maka anda akan menemukan sosok pembalap yang cukup bertalenta.
Namun untuk memasukkan namanya ke dalam daftar pembalap yang akan mengisi kursi terakhir di tim HRT, rasanya masih akan cukup jauh. Apalagi jika Valsecchi tidak membawa sponsor yang bisa membantunya masuk di tim tersebut.
Apalagi saat bertarung di GP2 dunia, ia hanya menyabet posisi 8 di akhir klasemen 2010. Namun mampu naik podium sebanyak 3 kali. Dan puncaknya saat menyabet kemenangan di seri terakhir yang dihelat di Abu Dhabi 2010 lalu.
Rasanya cukup wajar jika ia mempunyai kesempatan untuk direkrut oleh tim HRT atas prestasinya itu. Kesempatannya untuk bergabung masih akan sama dengan Klien, yaitu 50 persen. Apalagi ia memiliki usia yang masih cukup muda, yaitu 23 tahun.
Mikhail Aleshin
Pembalap bernama lengkap Mikhail Petrovich Aleshin asal Rusia itu, mempunyai prestasi yang juga cukup mengagumkan. Dari 52 kali balapan, ia mampu memenangkan 5 seri yang diikuti di sepanjang karirnya. Dan prestasi paling bagus adalah saat menjadi juara dunia di Formula Renault 3.5 Series.
Aleshin mampu memenangkan balapan sebanyak 3 kali dan konsisten berdiri di atas podium di 8 seri. Tidak heran jika ia termasuk salah satu pembalap yang masuk dalam radar tim-tim di F1. Walaupun agak terasa berat, karena performa mobil di ajang Formula Renault 3.5 Series, cukup jauh berbeda dengan ajang F1, namun kesempatannya tetap besar.
Jika impiannya untuk menjadi pembalap di tim HRT terwujud, maka ia akan menjadi orang Rusia kedua yang terjun di ajang F1, setelah Vitaly Petrov. Kami memprediksikan Aleshin akan memiliki kesempatan sebesar 60 persen. Apalagi karakter mengemudinya juga cukup tenang. (otosport.otomotifnet.com)
*Rating di atas, belum melibatkan keinginan sponsorship yang akan membawa mereka.
