Teknologi Untuk Kita

LONDON - Sekelompok ilmuwan dari universitas di Inggris mengklaim telah membuat sebuah software yang mampu mengidentifikasi pengirim SMS.

Dilansir melalui Cellular News, Rabu (26/1/2011), software ini dibuat untuk dapat mengidentifikasi pelaku pedofil yang suka menjerat korbannya dengan berpura-pura menjadi anak kecil. Software ini dapat bekerja dengan menganalisa pola tulisan dalam pesan yang dikirim.

Software buatan Isis Forensics itu disebut Child Defence dan memungkinkan anak-anak untuk memindai percakapan di web maupun di ponsel untuk mencari tahu umur sebenarnya dari teman virtualnya.

Child Defence menggunakan teknologi analisis bahasa yang terbaru untuk mengidentifikasi bahasa yang biasanya digunakan secara berbeda tergantung umur seseorang. Software ini juga bisa dihubungkan dengan Facebook dan Twitter, dan memungkinkan anak-anak teks obrolan dari situs tersebut secara langsung. Dengan demikian anak-anak dapat berhati-hati saat melakukan perbincangan dengan teman virtual mereka.

Sebelumnya teknologi ini sudah muncul namun pengguna diharuskan mengirimkan teks obrolan kepada server tertentu untuk kemudian dipindai. Bahkan pengguna diharuskan untuk membagi informasi pribadi ke pihak ketiga untuk melakukan analisa. Tidak demikian dengan Child Defence yang dapat bekerja di ponsel sehingga anak-anak bisa dapat memindai perbincangannya sendiri tanpa melibatkan pihak ketiga.

Software tersebut saat ini sedang dalam tahap beta sebelum akhirnya akan didistribusikan secara gratis untuk aplikasi di iPhone, Android dan Nokia.

"Edukasi dan supervisi orang tua terhadap aktivitas anak di dunia maya tidak cukup. Oleh karena itu kita harus memberikan perangkat sebanyak mungkin untuk memproteksi mereka agar tidak masuk ke sisi negatif internet," ujar James Walkerdine dari Isis Forensics. (srn) okezone